Postingan

Menampilkan postingan dari Januari 17, 2016

Semalam Mendayung Cinta di Lalao

Gambar
Sejauh mata memandang di pantai Ba’a nuansa sore mengantar manek siang sang mentari ke balik peraduannya. Menara di pantai Ba’a sebagai simbol keberhasilan dan tanda adanya sebuah pulau terselatan di republik ikut memberi nuansa indah di pantai Ba’a. Lampu di menara itu dinyalakan. Ombak kecil beriak-riak memukul bibir pantai. Suasana yang teramat nyaman. Sore itu, Messakh, galau hatinya. Ia berada di pantai itu untuk sekedar menenangkan hati agar ia dapat bertemu gadis idolanya. “Bagaimana memulainya?” Messakh membatin. Setelah tiga tahun berteman dengan Beti gadis manis di ujung timur pulau Rote, Messakh ingin menyampaikan isi hatinya. Ia bertekad untuk tidak gagal. Ia harus memiliki kekuatan yang prima untuk menyatakan cintanya pada Beti. Messakh beranjak dari pantai Ba’a. Sebelum berangkat ia memeriksa dan memastikan bahan bakar pada sepeda motornya agar cukup untuk tiba di sana. Ia tidak sempat mengisi bahan bakar pada siang hari. Stasiun Pengisian Bahan bakan untuk um

Di Ruang Kerja Drs. Leonard Haning, M.M

Gambar
Kamis, 21 Januari 2016, saya dan tiga orang teman berangkat dengan bersepeda motor dari Kota Oepoi-Kupang menuju Pelabuhan Penyeberangan Bolok. Ternyata kami sudah terlambat. Sepeda motor sudah tidak dapat ditampung di atas dek kapal. Penumpang masih mungkin untuk itu. Tanpa diskusi, pimpinan rombongan Pdt. Munce Therik mengambil ancang-ancang putar haluan. Kami menuju ke Pelabuhan Tanjung Lontar Tenau dimana kapal feri Bahari Express akan berangkat pada jam 09.00 WITa. Kami tidak dapat membawa dua unit sepeda motor ke Rote berhubung kapal feri cepat hanya membawa penumpang saja. Akhirnya tiga orang pemuda dari BFA Oepoi Kupang didatangkan untuk mengambil dua unit sepeda motor yang dengan terpaksa kami harus tinggalkan. Kami akhirnya dapat menyeberang ke Rote dengan feri cepat Bahari Express. Kami tiba di pelabuhan laut Ba'a pukul 10.10 WITa. Seseorang yang telah mendapat kabar dan telah menyediakan diri, waktu, tenaga dan fasilitas kendaraan telah menunggu kami untuk membawa kam