Postingan

Menampilkan postingan dari Mei 15, 2022

Oko'mama sebagai Ibu

Gambar
Oko'mama' sebagai Ibu Pengantar Seorang mahasiswa jauh-jauh dari Salatiga bertandang ke Umi Nii Baki Koro'oto di desa Nekmese'. Ia telah menyampaikan sebelumnya bahwa akan berkunjung dengan niat berdiskusi. Topik diskusi tentang kebudayaan, lebih fokus pada oko'mama' ~ tempat sirih pinang. Sang mahasiswa diantar oleh seorang guru yang bertugas di salah satu unit sekolah di desa Nekmese Amarasi Selatan. Pertemuan diawali basa-basi penghangat suasana, dibarengi sikap dan tindakan yang khas, meletakkan satu unit oko'mama' di atas meja. Isinya terdiri dari pinang, sirih dan kapur. Sang mahasiswi pun bergegas mengambil pinang yang dibawanya. Ia meletakkannya di meja. Saya mengambil sebuah, membuka kulitnya, isinya dikunyah bersama campuran sirih dan kapur. Hasilnya berupa liur yang memerah. Liur itu dibuang, namun aroma khas keluar dari mulut. Biasanya terlihat wajah akan memerah darah. Sangat sering para pemangku adat melantunkan syair untuk menikmati campur

Merenda Jejak Kecil

Gambar
 Merenda Jejak Kecil Foto: @Nelci Therik Malam tiba ketika seremoni maso minta berakhir. Para kerabat dan sahabat bergembira. Mereka bersama pasangan kekasih yang baru saja mendapatkan pengesahan perkawinan menurut hukum adat perkawinan. Pasangan kekasih ini telah sah sebagai suami-isteri. Sahnya perkawinan ini dimeriahkan dengan lagu dan tari yang khas. Para muda dengan kekhasannya, demikian kaum tua tak ketinggalan. Zaman terus menggulirkan pendekatan yang dibawa masuk dalam pentas-pentas kehidupan. Setibanya di rumah saya merefleksikan suasana malam maso minta i tu dengan bait pusi ini. Menari-nari jemari tanganku Merona merah penonton pentas Manakala tatapan mata berbinar-binar Diselipi bidik di lesung pipi Sesaat berdesir darah Badan berasa dipeluk kehangatan Hendak mencari ruang merdeka Pentas masih membeber musik Jemari tangan terus menari Koro'oto, 14 Mei 2022 Seharian pada 14 Mei 2022, kesibukan para kerabat demi suksesnya perhelatan akbar keluarga-keluarga yang mendukung

Dua nada beda Bungkusan

Gambar
Dua nada beda Bungkusan Foto: @Elfis Bani Malam itu hujan mengguyur permukaan bumi walau tidak sebanyak pada musim hujan. Intensitasnya cukup membasahi saja. Lalu makin malam saya masih duduk, membaca, lalu menulis puisi ini.  Gelap membungkus mayapada Saat butir-butir cairan langit jatuh bertebaran Tenang dan teduhnya rasa Bagai irama pengiring senja dimainkan Malam Kau tiada dapat menolak hujan Dan gemintang berkedip pun Tiada dapat menampik mendung Rembulan tersenyum saja di balik gumpalan awan Malam Kau tahu hari ini Kau akan terus merayapi mayapada Hingga fajar merekah Dan mentari pagi memancar Koro'oto, 14 Mei 2022 Saat hujan turun Pada 15 Mei 2022, upacara liturgis dalam rangka peresmian perkawinan menurut agama Kristen berlangsung untuk satu pasangan kekasih. Saya turut sekadar memberi andil pada pasangan kekasih ini  ketika menjadi Juru Bicara dalam seremoni maso minta.  Malam harinya, resepsi pun dilangsungkan dengan semarak. Di sana ada varian acara, termasuk sambutan, u

Menghalau Kecemasan

Gambar
Menghalau Kecemasan Foto: dokpri, Roni Bani Pada 13 Mei 2022, kami menghadiri acara seremoni maso minta di desa Manulai 1, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang. Bagian dari cerita ini dapat dibaca pada https://uminiibaki.blogspot.com/2022/05/tempat-sirih-pinang-kami-di-manulai-1.html. Suatu hal yang biasa saja, namun dikemas dengan gaya entertaint, sehingga acara ini kemudian menjadi menarik. Contoh frasa yang saya gunakan pada saat pengantin sudah tiba di tempat yang disediakan untuk keduanya. Manisnya madu tiadalah tiba-tiba. Lebah manakah yang akan meracuni dan menghancurkan sang bunga? Justru ia datang, merayu, mencumbu, meminta, ... barulah kita menikmati manisnya madu.   Frasa seperti itu dan sejumlah frasa lainnya telah menghias acara maso minta itu. Kerabat, sahabat, kenalan yang dikenal, berkenalan, terkenal dan memperkenalkan diri, semuanya tersenyum dan tertawa. Beberapa di antaranya sempat bertepuk tangan. Suatu acara maso minta yang biasa saja, namun kemasan penyampaia