Ike-Suti ma Panbuat
Ike, Suti ma Panbuat Pengantar Tiga kata pada judul tulisan ini sesungguhnya merupakan ungkapan metafora yang sudah terlupakan, punah ditelan zaman yang makin maju. Semangatnya masih membara di tengah-tengah masyarakat adat Amarasi Raya (Pah Amarasi). Masyarakat adat Amarasi Raya mengubah istilah ini dengan kata berbahasa Melayu Kupang yang sesungguhnya diadopsi dari etnis tetangganya, antaran. Dalam Ike, Suti ma Panbuat , bukanlah semata-mata antaran , lebih dari sekedar antaran ketika sepasang mempelai telah resmi berada dalam ikatan perkawinan/pernikahan sebagai suami-isteri. Antaran, tidak cukup menggambarkan situasi emosional yang terkandung di dalamnya, walau patut dijempoli bahwa dengan mengantar seorang gadis yang telah menjadi isteri seorang pemuda terpilih, maka, keluarga pengantar (keluarga dari gadis) telah mencurahkan isi hati mereka kepada anak gadis tercinta. Mereka melepaskannya dari “gendongan” sehingga ia akan berada di “gendongan” keluarga pihak suamin...