Markus Berinjil
Markus Berinjil Tengah malam ini, aku duduk di sini sendirian. Kupikir, benarkah aku sendiri? Aku baru saja selesai membaca seluruh kitab Markus yang 16 pasal. Aku tidak sendirian. Ada lima orang awam turut membaca dan mendiskusikannya. Ada pula dua orang lagi yang telah menyiapkan materinya. Materi itu disiapkan dalam bahasa daerah. Wao… mengapa duduk melamun sendiri? Bukankah masih ada enersi dan dayamu yang lebih kuat dari apapun? Markus telah menginjili 8 orang dalam enam hari. Pasal demi pasal kami baca dan diskusikan. Istilah demi istilah, diksi, frase, kata kunci, satu pokok kalimat, anak kalimat, hingga paragraf. Oh, indahnya penginjilan dalam bahasa sendiri. “Lho, mengapa dalam bahasa daerahmu? Bukankah kitab suci sudah ada bahasa nasional dan bahasa internasional?” bisik Penggoda. “Ya. Benar! Kitab Suci kami telah diterjemahkan ke dalam bahasa nasional di semua negara dan juga bahasa internasional. Tapi, Yesus mengatakan, ‘pergilah jadik...