Tempat Sirih-Pinang kami di Manulai 1 Kupang Barat
Tempat Sirih-Pinang Kami di Manulai 1 Kupang Barat Pendahuluan Dalam bulan Maret 2022 beberapa orang tua dari Kota Kupang yang berkerabat dekat dengan kami berkunjung ke Umi Nii Baki. Di rumah adat yang secara fungsional (tanpa konstruksi sebagai rumah adat) ini saya tempati atas pernyataan dari generasi sebelumnya yaitu ayah kami. Dia yang menerima warisan sebagai sulung dalam keluarga besar Bani di Koro'oto. Dari sana muncul umi-umi sebagai bahagian dari apa yang disebut nasaap pah ma nifu, nfeuns am anhanua pah (meluaskan wilayah). Para orang tua ini meletakkan satu unit tempat sirih-pinang ( nateek oko'mama ') yang sudah lazim pada budaya Atoin' Meto'. Ketika proses itu dilakukan sudah dapat dipastikan akan diikuti dengan penyampaian maksud yang kiranya bisa ditolak atau boleh diterima. Harapan terbesarnya yakni maksud itu mesti dapat diterima agar mereka boleh puas karena telah berlelah dalam perjalanan. Saya menerima pernyataan maksud mereka dengan mengambil ...