Postingan

Menampilkan postingan dari Februari 2, 2020

'Soko dan Rafe

'Soko dan Rafe Sebetulnya dua kata di atas bukan sesuatu yang luar biasa di kalangan Atoin' Meto'. Sebagai orang Atoni', saya dan komunitas kami di Amarasi Raya begitu mendengar kata ' soko  atau rafe, orang langsung paham dan dapat secara tepat menyebutkan barang yang dipakai sebagai 'soko  atau rafe. 'Soko . Tanda larangan dengan dedaunan tertentu. Dalam budaya Atoin' Meto',  melarang seseorang atau komunitas untuk tidak masuk, tidak mengambil barang sesuatu apapun di satu area/lahan, orang menggunakan tanda. Tanda itu disebut 'soko.  Begitu tanda itu ditempat pada satu tempat atau beberapa tempat, maka orang segera sadar akan larangan.  Jika larangan itu dilangkahi akan berdampak buruk pada pelanggarnya.  Contoh.  Seseorang menanam lamtoro sebagai pakan ternak sapi. Lamtoro yang ditanam itu tumbuh besar dan tinggi. Lalu, sebelum ia mengambil, ternyata sudah ada orang yang mengambil terlebih dahulu. Ia lalu memasang tanda laranga

Dua Kisah satu Objek

Dua Kisah satu Objek Merujuk pada judul ini, saya mau mengutip kembali dua artikel pendek yang saya tulis ketika seorang saudara bernama Bertha Agustina Bani meninggal. Ia seorang ibu rumah tangga yang meninggal akibat sakit yang mendera tubuhnya sejak November 2019. Ia menghembuskan nafas di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang pada tanggal Sang ibu rumah tangga seorang ibu yang berhasil membina anak-anaknya dari suaminya terdahulu. Suaminya yang pertama meninggal ketika anak-anak yang dilahirkan masih kecil. Lima orang anak lelaki lahir dari kandungannya dari suaminya terdahulu. Ia kemudian dinikahi lagi oleh seorang duda. Keduanya memadu kasih dalam masa menikah itu walau umur mereka terpaut agak jauh. Tuhan mengasihani mereka. Kepada mereka dikaruniai dua orang anak, seorang laki-laki dan seorang perempuan. Anaknya yang sulung, lelaki telah menamatkan sekolah lanjutan atasnya, dan adiknya yang perempuan sementara duduk di bangku sekolah pada jenjang yang sama ketika sang ibu mening

Atoin' Meto' Nusa Lote

Atoin’ Meto’ Nusa Lote ee… ee… le le .. le le … Atoin’ Meto’ Nusa Lote Hit on koor kase ma koor kefi Ntoup ma nsium kit tbi Nusa Lote Pah ma nifu po’on ma rene Atoin’ Meto’ Nusa Lote Na’iik ma nasuit kuun nteun ma natai na’po’on ma nmareen nseik ma noun ntae ma ntai kuun reko mamasa’ nbi pah ma nifu Nusa Lote ooo… Atoin’ Meto’ Nusa Lote Nusa Lote naskau ma na’aifat Ita Esa, haan ma'afa' manesa' nekaf mese' - ansaof mese', nii aif neu kit (Roni Bani) Pulau Rote dan anak pulaunya, Ndao, berdiri sebagai Kabupaten sendiri di Selatan NKRI dengan nama Kabupaten Rote-Ndao, disingkat Ronda. Di sana sebelum atau sesudahnya ada orang-orang dari daratan Pah Meto' yang menyebut diri Atoin' Meto',  Dalam dua tahun ini mereka membentuk satu persekutuan orang-orang Timor dengan nama Paguyuban Atoin' Meto'. Dalam masa perayaan hari jadi mereka yang kedua, saya mendapati gambar-gambar menarik melalui akun FB Pdt