Postingan

Menampilkan postingan dari September 20, 2020

Uki Mnatu'

Gambar
Uki Mnatu' Pengantar Sewaktu bekerja bersama-sama di kompleks Pastorian Jemaat Koro'oto, seorang bapak menggunakan idiom uki mnatu' pada seorang bapak yang sudah tua. Lalu, seorang pemuda yang tidak paham bertanya, "Mengapa menggunakan istilah itu pada orang yang sudah tua?"  Bapak itu tidak memberikan jawaban yang memuaskan sang pemuda, tetapi ia pun tidak mau bertanya lagi untuk mendapatkan jawaban yang memuaskannya. Nah, dalam tulisan ini saya akan mencoba mengulas makna idiom uki mnatu' yang disematkan pada orang yang sudah tua. Uki Mnatu', Pisang Masak Bila menerjemahkan idiom uki mnatu' secara lurus uki ~ pisang dan mnatu' ~ emas. Jadi uki mnatu' artinya pisang emas. Tapi, senantiasa orang melihat pisang yang sudah masak disebutkan dalam bahasa Amarasi dialek Kotos dengan istilah uki mnatu' ~ pisang masak. Pisang yang sudah matang akan tiba pada titik masak. Warna kulitnya yang semula hijau berubah menjadi kuning. Daging buah pisang y

Oe je 'So'en Hau goe Mnaitin

 Oe je 'So'en Hau goe Mnaitin Pengantar Setiap urusan perkawinan menurut huku adat perkawinan di Pah Amarasi, hampir selalu ada istilah ini walau tidak disebutkan oeh mereka yang menikah secara adat itu. Pengucapan kalimat bermakna (konotatif) di atas diucapkan oleh para pemuka adat. Mereka yang paham akan mengetahui makna di balik ungkapan konotatif itu. Sementara yang mendengar saja, hanya bingung dan bengong, apa artinya? Jika ada yang mengetahui dua jenis benda yang disebutkan di sana, mereka akan membayangkannya dan mengetahui bentuk, rupa dan wujudnya. Tapi, apakah mereka mengetahui maknanya? Cobalah bertanya, apa makna di balik oe je 'so'en hau goe mnaitin? Fakta dan Makna Filosofis  Secara faktual ada dua benda yang disebutkan dalam idiom oe je 'so'en hau goe mnaitin .  Kedua benda itu adalah air (oe) dan kayu (hau). Kata kerja yang digunakan pada idiom itu, untuk air, 'so'en , artinya menimba, ditimba, tertiba, dan untuk kayu, mnaitin artinya, a