Sakit, Enak
Ninu dan teman-temannya paling doyan minum minuman keras. Hampir setiap hari mereka ada ‘kewajiban’ minum miras. Botol-botol dan gelas-gelas di bar itu senang, karena mereka melayani tamu-tamu. Bar tak kesepian, karena isi botol-botol selalu habis. Bentuk gelas dan penataan interior serta exterior yang menarik ikut mengajak pengunjung termasuk Ninu dan teman-temannya. Lampu-lampu remang ditingkahi musik mengalun udara bar. Suasana yang eksotik, menghidupkan suasana remang. Suatu malam, ketika cahaya lampu-lampu membungkus tubuh gelas, nampak gelas bersedih. Botol yang melihat kesedihan gelas berkata. “Malam ini mukamu muram teman. Rupanya kamu belum siap melayani tetamu kita.” Gelas menjawab, “Benar. Aku sedih, dan sungguh sedih!” Botol menimpali, “Bukankah tugas kita melayani tetamu hingga mereka puas berada di sini, dan bos kita mendapatkan keuntungan besar?” “Ya, tapi aku tetap akan sedih malam ini.” jawab Gelas “Tolong jelaskan padaku, teman. Mungkin aku bisa memban...