Uim Po'on
Uim Po'on, Rumah di dalam Po'on
Bagi orang Atoni' Pah Meto', secara keseluruhan salah satu cara bertanam yang dikenal umum yang disebut po'on atau po'an. Dua gaya yang kelihatannya berbeda, tetapi objeknya sama. Objek itu yaitu sebidang tanah yang di dalamnya ditanami tanaman umur panjang. Jenis-jenis tanaman itu selalu disebutkan berpasangan yaitu sirih-pinang (puah-manus) dan pisang-kelapa (uki-noah). Tanaman umur panjang lainnya seperti nangka, sirsak. Sementara tanaman perdagangan seperti kemiri dan pohon-pohon jati serta mahoni. Semua tanaman ini ditanam dalam satu area dimana ada aliran air, kali kering, kali berair sedikit, hingga sungai-sungai kecil. Lalu, di sana dibangunlah satu unit rumah yang disebut uim po'on atau uim po'an.
Sebelum suatu area itu menjadi po'on/po'an, terlebih dahulu area itu dijadikan ladang. Sudah dalam pengetahuan umum bahwa ladang akan ditanami dengan jagung-padi (pena'-maka'/ane). Di dalam ladang yang direncanakan untuk dijadikan po'on di sana mulai ditanami dengan tanaman-tanaman yang disebutkan tadi. Secara perlahan tanaman-tanaman ini dipelihara dengan tetap menjadikan bakal po'on ni sebagai ladang selama paling kurang 2 - 3 tahun. Ketika semua tanaman itu sudah dirasa cukup untuk tumbuh tanpa hambatan tanaman jagung-padi, dan jenis kacangan, labu dan ubian.
Kelak tanaman umur panjang sudah mulai menghasilkan, pemiliknya membangun satu rumah kecil di dalam area itu. Rumah itu difungsikan tempat berteduh hanya pada hari siang. Seiring waktu bergulir maju, tanaman umur panjang menghasilkan dan dapat dikonsumsi atau diperdagangkan, maka pemiliknya memilih untuk bermalam di rumah yang dibangunnya itu. Rumah itu disebut uim po'on.
Komentar
Posting Komentar