Uab Meto' Amaanuban, Yang Orali menjadi Coretan Berharga

Uab Meto' Amanuban, 
Yang Oral menjadi Coretan Berharga

bapak Jusuf Boimau, membaca teks Injil Markus dalam Uab Meto' Amanuban


Satu tim kecil telah memulai dari satu titik kecil literasi Uab Meto' Amanuban. Bertempat di satu rumah kecil berdinding bebak, setengah tembok, tim ini membuat konsep injil Markus ke dalam bahasa ibu masyarakat Amanuban di Timor Tengah Selatan.


Mengapa diperlukan Injil ke dalam Uab Meto' Amanuban? Bukankah telah ada Injil (PB) yang pernah dilakukan terjemahannya oleh Dr. Pieter. Midelkoop yang masih berlaku sampai hari ini?

Benar! Bahwa apa yang dilakukan oleh Tuan Midelkoop tidak akan dihapus dari perbendaharaan pustaka. Ia menjadi kekayaan gereja, kekayaan literasi, kekayaan masyarakat, terutama pemilik dan pengguna Uab Meto'. Pemilik dan pengguna Uab Meto' patut bangga atas karya ini.


Seiring berjalannya waktu, penelitian pada aspek-aspek bahasa dan kebahasaan terus dilakukan. Para linguist dari banyak universitas dalam negeri dan luar negeri baik sendiri-sendiri maupun dalam tim, tiada bosan untuk berhenti dalam penelitian di sisi ini. Penelitian ditindaklanjuti dengan pengembangannya. Ada di antaranya untuk kepentingan pendidikan. dimana produknya berupa kamus bahasa daerah. Ada di antaranya untuk kepentingan keilmuan, maka mereka harus mempresentasikannya pada forum-forum ilmiah yang membahas masalah-masalah bahasa dan budaya.

Uab Meto' Amanuban, salah satu cabang dari induk Uab Meto'. Siapa sangka, ternyata masyarakat pengguna Uab Meto' Amanuban, masih ada perbedaan-perbedaan dengan Uab Meto' sedaratan Timor seperti: Amanatun, Amfo'an, Molo, Amarasi, Timau, Baikeno' dan Manlea.

Kembali ke tim konseptor. Jan Timo, seorang mantan pejabat daerah di TTS (mantan anggota DPRD) telah menyerahkan diri untuk tugas ini. Ia didampingi seorang yang dilatih untuk maksud teknis ortografi, Jedida R. Ora (Oma, Ompes). Hasil kerja mereka dibaca ulang. Dibaca lagi, dan lagi. Perbaikan ejaan, untuk menentukan kelancaran cara membaca.

Enam belas pasal (akan) dibaca dalam bulan Februari 2019 setiap Sabtu-Minggu. Kiranya Tuhan Yesus yang adalah Firman Hidup itu sendiri, berkenan memberkati.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peniti, Bawang Putih, Genoak, antara Mitos, Pengetahuan dan Kepercayaan

Koroh natiik Maria

Beragam Istilah mengurus Perkawinan Adat di Amarasi Raya