Kupas Makna Kata Boet, Fanut, Safet


Pengantar

Ketika sakit, saya melakukan paling tidak tiga hal yang orang tidak pikirkan yakni: mencuci tangan, mencuci kaki, dan bila ke "belakang pasti melakukan apa yang lazim sesudah b a b. Mencuci tangan dan kaki saya lakukan berhubung saya tidak boleh mandi dulu, sementara yang satu mesti dilakukan walau airnya dingin karena terendam terlebih dahulu di dalam bak kamar mandi.

Boet, fanut dan safet, tiga kata sederhana yang dipunyai masyarakat pemilik dan pengguna Bahasa Amarasi-Kotos. Ketiganya bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, sama artinya yakni: cuci, mencuci.

Boet sebagai kata kerja terlihat peranannya bila disematkan pada objek boet. Bila telah disematkan sebagai bagian frasa dan kalimat, huruf /t/ akan luluh. Kata ini dipergunakan untuk perlakuan pada waktu :

  • boe 'bu'uf (mencuci sesudah b a b yang disebut cebok)
  • boe utan, boe sisi (mencuci sayuran dan daging irisan sebelum dimasak)
  • boe pena', boe hau fua' (mencuci makanan/buah-buahan sebelum dimakan)
  • boe 'nakaf (mencuci kepala)
  • boe papa' (mencuci luka)

Fanut sebagai kata kerja terlihat peranannya pada saat dipakai dalam kalimat. Kata ini pun aka  mengalami perubahan bentuk akibat bergesernya fonem. Fanut sebagai kata kerja mencuci kaki dan tangan.

  • fanu 'nimaf (mencuci tangan)
  • faun haef (mencuci kaki)
Selanjutnya untuk kata ini tidak ada untuk pemanfaatan yang lain.

Safet, kata ini pun artinya mencuci. Ini ditujukan kepada benda-benda dari produk garmen/pakaian. Kata ini pun akan mengalami perubahan bentuk akibat bergesernya fonem seturut pengucapannya.
  • saef tais (mencuci pakaian). Fonem /t/ hilang ketika disematkan pada objek, dan kata ini telah menjadi kata kerja.
Modernisasi telah merambah dunia sehingga produk-produk barang dimiliki oleh umat manusia. Produk pabrikan seperti kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat. Dua jenis kendaraan ini pun selalu mendapat perlakuan cuci. Kata apa yang tepat untuk mencuci kendaraan?
  • boe motor (mencuci motor) bukan saef motof
  • boe oto (mencuci oto) bukan saef oto
Bila mengikuti pola safet dan safen, maka motor dan oto mesti di kucak, diramas, diplintir lalu dijemur. Faktanya, oto dan motor akan dijagai kulitnya (cat permukaan sampai halus), sehingga perlakuannya kurang lebih sama dengan perlakuan pada manusia saat melakukan boet. 


boet, fanut, dan safet  ketiganya membutuhkan air, tetapi perlakuannya berbeda. Boet harus berhati-hati agar permukaan kulit tidak lecet, kulit sayuran dan muatan mineral di dalam makanan tidak hilang. Termasuk permukaan kulit oto dan motor.
 
Fanut, cukup menggosok-gogok permukaan telapak tangan, punggung tangan, celah jemari dan kuku; begitu pula dengan kaki. Biasanya cukup mulai dari betis, punggung kaki, celah jemari, telapak kaki. Perlakuannya boleh halus bahkan hingga cenderung kasar agar terlihat bersih oleh karena menempelnya daki/kotoran yang mungkin saja sudah menebal.

Safet  dipastikan akan merendam pakaian di dalam air, baik di sungai atau di rumah dalam baskom. Tindakan ini disebut safen, jadi belum mencuci tetapi masih merendam. Bila akan mencuci saef maka tindakan yang diberikan kepada objek yakni mengucak, membanting hingga memlintir, lalu akan tiba di tali jemuran.

Kiranya sudah terlihat perbedaan antara boet, fanut, dan safet, bukan?

Kata kerja yang berhubungan secara amat halus ketika menggunakan tangan: brae, broe dan poe

Tiga kata berikut ini rasanya seperti dimain-mainkan. Perhatikan bunyi vokal /ae/ dan /oe/. Menarik. 
Brae dan broe sulit diterjemahkan secara harfiah. Kata brae, dapat berarti melayang dan meraba-raba dalam gelap; 

Kata broe meraba sesuatu dalam gelap lantas hendak memastikan nama dan jenisnya; Broe dapat pula diartikan sebagai suatu gerakan. 

Poe maknanya memasukkan tangan ke objek rabaan lalu bila objek berhasil diketahui jenis dan namanya, maka digenggam secara erat dan kuat.

Tiga kata ini dalam pemanfaatannya menggunakan anggota tubuh terutama: tangan dan kaki; serta non fisik yakni: perasaan dan intuisi (berimajinasi).

Contoh kalimat

Nai' Judas nnao nabrae-rae nbi meis'okan, nabrae-rae onai te, nabroe niit baer' es, re' in nnaben ate, bare' naan reok re'uf. Onaim in npoe napoit bare' naan neu mainuan re' me'u. Oras in niit bare' naan te, in naskeek, ...

(terjemahan) Judas meraba-raba dalam kegelapan, dalam meraba-raba itu ia sempat meraba dan memastikan suatu barang yang dikiranya bagus sekali. Lalu, dia menggenggam barang itu erat-erat dan membawanya keluar sampai di tempat terang. Ketika ia melihat barang itu, ia terkejut... .




Akh cukup dulu...


Umi Nii Baki-Koro'oto, 28 Februari 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peniti, Bawang Putih, Genoak, antara Mitos, Pengetahuan dan Kepercayaan

Lopo dan Maknanya

Koroh natiik Maria