Noelmina', Kisahmu Hari Ini

Noelmina', Kisahmu Hari Ini!



Saya baru saja kembali dari perbatasan Kabupaten Kupang - Timor Tengah Selatan. Ada dua kisah yang sungguh berkesan pada saya ketika berada di sana.\

Pertama, Pendeta yang memimpin kebaktian syukur natal 2018, memimpin kebaktian dengan sangat luar biasa. Mengapa saya mengatakan demikia? Seluruh bagian liturgi disampaikan dengan nada dan gaya seperti seorang pujangga membacakan karya sastranya. Luar biasanya, ia membunyikan lambang bunyi /s/ layaknya ada bunyi sengau yang menyertainya sehingga kedengaran berbeda dari biasanya orang melafalkannya.

Masih dari mimbar gereja ini, pendetanya menggunakan smartphone dari atas mimbar. Ia memotret liturgi sekitar dua kali. Sesudah itu, ia mengarahkan lensa kamera smartphonenya ke arah jemaat yang hadir dalam kebaktian. Sedetik kemudian, blitz menyala tanda ia telah mengambil gambar/foto jemaat yang hadir. Foto itu dilakukannya dari atas mimbar. Bagi saya ini tidak pantas, tapi mungkin sang pendeta merasa itu sangat pantas dan sudah kebiasaan, sehingga sesudah kebaktian, yang mempercakapkan di luar gedung gereja adalah jemaat tamu, sedangkan jemaat yang ada di sana biasa-biasa saja.

Kedua, Seorang imam katolik diancam untuk dipukuli oleh para muda yang bermain petasan di jalanan. Sang imam baru saja keluar dari kapela. Ia menuju mobil. Tiba-tiba para muda melemparkan petasan ke kolong mobil. Sang imam terkejut karena di kolong mobilnya terdengar bunyi ledakan petasan. Ia segera turun dari mobil. Ia menghampiri para pemuda. Para muda justru menghadang sang imam dengan mencekik kerah bajunya dan mengancamnya.
Beberapa orang yang menyaksikan peristiwa itu kemudian melaporkan ke pos polisi yang jaraknya tidak lebih dari 100 meter dari TKP. Para anggota polisi menangani masalah ini secara cepat. Secara kebetulan Kapolres TTS tiba di sana. Lalu masalah ini diproses secara lebih cepat dengan membawa para pelaku untuk menjalani masa tahanan sesuai hukum yang berlaku sambil proses hukum berjalan.

Dua kejadian ini dialami oleh dua pemimpin umat beragama. Seorang menggunakan HP dari atas mimbar, seorang dikirimi petasan meledak di kolong mobilnya.

Akh... inilah kisahku di masa raya natal 2018 di perbatasan Kabupaten Kupang - Timor Tengah Selatan, dimana ada Jembatan Noelmina', sungai Noelmina' sungai terpanjang di pulau Timor.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peniti, Bawang Putih, Genoak, antara Mitos, Pengetahuan dan Kepercayaan

Koroh natiik Maria

Beragam Istilah mengurus Perkawinan Adat di Amarasi Raya