Nama Rayon dalam Bahasa khas di Jemaat Pniel Tefneno Koro'oto Klasis Amarasi Timur
Papan nama GMIT Jemaat Pniel Tefneno Koro'oto Foto: dokpri, RoniBani |
Nama Rayon dalam Bahasa khas di Jemaat Pniel Tefneno Koro'oto Klasis Amarasi Timur
(tulisan bersambung)
Pengantar
Dalam tahun-tahun pelayanan GMIT di jemaat-jemaat lokal, di sana terdapat kelompok-kelompok kecil dalam jumlah tertentu yang disebut Rayon. Ada varian sebutan atau penamaan seperti: Gugus, Sel, Resort, dan Lingkungan, namun umumnya Jemaat-jemaat lokal GMIT mengenal istilah Rayon. Dalam wilayah rayon terdapat sejumlah kepala keluarga (rumah tangga) yang akan selalu mendapatkan pelayanan ibadah menurut jadwal yang diatur oleh anggota Majelis Jemaat (penatua, diaken, pengajar) yang diutus bertugas di sana.
Salah satu Jemaat lokal di GMIT yakni Jemaat Pniel Tefneno Koro'oto dalam Klasis Amarasi Timur. Jemaat ini terletak di desa Nekmese, dalam wilayah Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang, NTT. Jemaat ini, sebagaimana jemaat-jemaat pedesaan lainnya memiliki sejarah dan ziarah yang cukup panjang, sejak sebelum kemerdekaan NKRI, dan dalam masa kemerdekaan. Pengaruh gereja Belanda di Batavia yang dibawa sampai di Timor memberi nuansa tersendiri pada GMIT pada umumnya, dan khususnya ketika tiba di pedalaman.
Dalam tulisan ini, Penulis tidak mengulas tentang Sejarah Jemaat GMIT Pniel Tefneno' Koro'oto, namun lebih mengarah pada nama-nama baru dalam wilayah Rayon Pelayanan yang disepakati dalam satu Sidang Istimewa Jemaat (anggota sidi) per tanggal 12 Maret 2023. Sidang ini bersifat istimewa untuk menindaklanjuti keputusan Sidang Majelis Jemaat pada awal Februari 2023, yang memutuskan untuk melakukan pemerataan (pemekaran) rayon pelayanan, dan sekaligus memberi nama "baptis" pada rayon-rayon pelayanan yang baru ini.
Penamaan rayon pelayanan disarankan dalam diskusi pembinaan dan penyegaran presbiter pada tahun 2022 oleh Pdt. Dr Nelman, Dosen pada Institut Agama Kristen Negeri Kupang. Hasil diskusi ini menjadi catatan berhaga yang dibawa dalam Sidang Majelis Jemaat pada Februari 2023, dimana nama-nama rayon diperlukan untuk mengganti nama yang menggunakan angka/bilangan, 1, 2, 3, dan seterusnya.
Hasil Sidang Istimewa yang secara khusus membahas pemerataan (pemekaran) Rayon-rayon pelayanan memutuskan untuk "membaptiskan" rayon-rayon pelayanan yang baru itu dengan nama-nama yang khas budaya Atoin Meto' Pah Amarasi berbahasa Amarasi Kotos.
Berikut nama-nama yang disepakati:
- Amahoet ~ artinya Yang Berkelimpahan (Pemberi Kelimpahan)
- Apinat ~ artinya Yang menyala dalam kemuliaan
- Atuntakus ~ artinya yang memberi topangan (Penopang)
- Atuta' ~ artinya yang melayani (Pelayan)
- Asoit ~ artinya yang melepaskan, membebaskan dari belenggu (Penebus)
- Fatu Mnaub ~ artinya batu peringatan (mis.Ebenhaezer, dll dalam Alkitab PL sering ada kejadian/peristiwa tertentu menggunakan batu sebagai tanda peringatan)
- Fnekan ~ artinya harap, asa
- Fainekat ~ artinya, nasihat
- Haran Pah ~ artinya damai di bumi
- Haran Nekaf ~ artinya damai di hati
- Huma'moet ~ artinya Senyum
- Hau Nehe ~ artinya salib
- Marine ~ artinya, gembira, sukacita
- Manekat ~ artinya, cinta, kasih, sayang
- Po'on Akninu' ~ artinya taman suci, taman bersih
- To'is Akninu' ~ artinya terompet suci, nafiri suci
- Ua pa'e ~ artinya, nasib baik, beruntung, bahagia
Sementara nama-nama ini saja yang muncul dalam tulisan pertama ini.
Pada sambungannya, akan diurai makna yang terkandung di dalam nama-nama itu, walau tidak sekaligus 17 nama itu akan diurai dalam satu tulisan.
Terima kasih.
Umi Nii Baki-Koro'oto, 13 Maret 2023
Heronimus Bani
Nama-nama rayon di Pniel Tefneno Koro’oto ini harus jadi sumber berteologi oleh MJ. Ada banyak pesan imaniah yg bisa jadi kekuatan utk membentuk karakter pemilik nama (anggota rayon).
BalasHapushaha... terima kasih untuk siapa pun yang beri komentar ini (anonim); semoga terinspirasi dan selanjutnya bersikap di jemaat
Hapus