Duka Kuratapi dan Kusyukuri

Duka kuratapi dan Kusyukuri





Lima kali sudah tangis merebak
Berulang lagi ratap menyeruak
Kampungku Koro'oto berteriak
Ketika aku di luar sana hati tergerak

Batsyeba Bois - Rasi, rebah
Marthen Ora - rebah
Enggelina Bani-Ora - rebah
Orgenis Bois - rebah
Eliazer Ora - rebah

Saat itu aku layaknya pemusik rebana
Nun jauh di sana berdendang lagu bernada.

Aku bersayap terbang jauh
Aku bergumul dalam tugas nun jauh
Aku debu lemah berdaging lelah
Hingga tak dapat bangun saat rebah.

Saat demikian,

Aku tegar walau tak tegas
Aku merasa kekar walau tak kekal.
Aku dihibur rekan dalam sapaan manis
Aku dikuatkan sahabat dalam topangan necis

Lalu aku dapat tersenyum yang mungkin saja manis,
walau sesungguhnya ronaku tak necis.

Selamat jalan kakak Eliazer Ora.

Adik tak dapat meraba jasadmu.
Tapi...
Adik dapat merasakan jasamu.

Terima kasih Tuhan.
Duka kuratapi dan kusyukuri.


Chiang Mai, 31 Juli 2019

Komentar

  1. Umi NII Baki.. nama yang selalu b kenang dari umi NII Baki..lahirkan orang orang hebat... terima kasih Tuhan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih bila pernah mengenal kami. Semoga berlanjut melalui blog ini.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Peniti, Bawang Putih, Genoak, antara Mitos, Pengetahuan dan Kepercayaan

Koroh natiik Maria

Beragam Istilah mengurus Perkawinan Adat di Amarasi Raya