Apakah Pertandingan akan segera Dimulai ataukah Berakhir?
Apakah Pertandingan Akan segera Dimulai ataukah Berakhir?
Kami baru saja menyelesaikan satu tugas mahaberat. Saya menggunakan kata kami oleh karena kami terdiri dari lima orang. Lima orang ini semuanya dapat menggunakan Bahasa Indonesia dan bahasa komunikatif lancar jaya, Bahasa Melayu Kupang. Ketika masing-masing pulang, ada satu orang tetap menggunakan Bahasa Melayu Kupang di kota Kupang, satu lagi menggunakan Dhao, satu menggunakan Melayu Alor dan Teiwa, dan dua orang menggunakan Bahasa Amarasi (dan jika diperlukan Amanuban serta Amfo'an). Apakah kelimanya dapat berbahasa Inggris sehingga mereka pergi jauh-jauh ke kota Chiang Mai Thailand?
Haha...
Mestinya demikian. Jadi saya harus jujur bahwa tidak semuanya. Kami patah-patah saja bahasa Inggrisnya yang penting dapat berkomunikasi, komunikannya dapat menerima satu dua kata mungkin dapat memahami maksud percakapan, itulah kami. Walau saya harus segera sadar bahwa ada tiga orang yang sudah mahir.
Menarik. Saya ulangi, kami telah menyelesaikan tugas yang diberikan kepada kami. Mengikuti Workshop Integrating Meaningful Cultural Communication Forms into Language Development Materials for a Mother Tongue Education Program.
Workshop ini dihelat di CH Hotel, Chiang Mai, Thailand antara tanggal 22 Juli - 2 Agustus 2019. Penyelenggaranya adalah Payap University, Linguistics Institute bekerja sama dengan Summer Institute Languages International,
Begitu banyaknya materi yang kami peroleh. Saya menyimpulkan dalam satu kalimat pendek ketika kami dimintai pandangan mengenai workshop ini. Saya menulis, I meet a value experience, learning by doing; explain, demonstration and practising. Begitulah kira-kira simpulan saya. Padahal saya tidak diminta membuat simpulan itu.
haha...
Lalu kami harus segera kembali ke Kupang di Timor sana. Kami harus kembali ke lingkungan dan komunitas bahasa daerah untuk segera melanjutkan aksi. Saya menggunakan frase "melanjutkan aksi" oleh karena sesungguhnya sudah ada aksi, tapi terbatas di dalam dapur. Aksi nyata yang dapat terlihat untuk dimanfaatkan secara intensif belumlah dimulai. Itulah sebabnya kami berada di Payap University ini dalam kerangka menambah keyakinan akan pengetahuan dan ketrampilan serta mendapatkan pengalaman dari komunitas bahasa lain di negara lain pula.
Maka, tidak heran kalau kami bertemu peserta dari Myanmar dan Thailand serta Pakistan. Mereka pun sedang giat bergumul dengan bahasa dan budaya dalam komunitas pengguna bahasa agar dapat dilestarikan baik lisan maupun tulisan.
Nah, apakah tim yang terdiri dari lima orang ini akan berdaya ketika tiba di Unit Bahasa dan Budaya (GMIT) Kupang?
Nantikan saja kedatangan kami. Kami tidak akan muluk-muluk bermanis bibir yang akhirnya akan menjadi hoax, lalu mendapatkan buli. Lebih baik bagi kami adalah, bekerja dalam ketenangan, biarlah angin bertiup sepoi tapi menyegarkan daripada badai dan menghancurkan.
Maka, lebih bukan pertandingan di medan layan tetapi pelayanan bagi masyarakat pendidikan pra sekolah dan kelas pemula di sekolah dasar. Di sana kami hendak menangkap satu dua orang dan memasukkannya dalam "kerangkeng" pelayanan di sisa usia emas mereka.
Haha...
Ketika kami harus berpisah ada seremoni penyerahan sertifikat secara bergantian oleh tiga instruktur: Mary Beth Saurman, Hennie Chiu dan Elizabeth Foerster, kami disebutkan namanya satu per satu. Saya orang kedua dari belakang. Saya meminta waktu satu menit saja untuk membacakan puisi perpisahan.
Saya tulis dan bacakan demikian:
Running to Chiang Mai
meet various knowledge and arts
thank you for meeting
thank you for sharing and giving
good bye
enjoy your duty
greetings to your family
and
God bless all of us
meet various knowledge and arts
thank you for meeting
thank you for sharing and giving
good bye
enjoy your duty
greetings to your family
and
God bless all of us
sebelumnya saya sudah tulis God bless all of you. Tapi ketika saya bacakan, saya ucapkan kalimat terakhir seperti yang tertulis.
Puisi ini saya terjemahkan dari yang saya tulis dalam Bahasa Indoensia demikian:
Berlari-lari ke Chiang Mai
mendapat beragam pengetahuan dan seni
Terima kasih untuk pertemuan ini
Terima kasih untuk membagi dan memberi.
Selamat berpisah.
Nikmati tugasmu.
salam buat keluarga
dan
Tuhan memberkati kita semua.
Berlari-lari ke Chiang Mai
mendapat beragam pengetahuan dan seni
Terima kasih untuk pertemuan ini
Terima kasih untuk membagi dan memberi.
Selamat berpisah.
Nikmati tugasmu.
salam buat keluarga
dan
Tuhan memberkati kita semua.
Catatan ini saya serahkan kepada Panitia kecil itu sebagai dokumetasi.
Chiang Mai, 2 Agustus 2019
Komentar
Posting Komentar